Keberadaan pasar, konon sudah ada sejak 40 tahun yang lalu. Lalu bagaimana dengan barang dagangan yang dijajakan di sini? Berbagai barang antik, sebut saja seperti Porselen, keramik, patung kayu, wayang, topeng, peralatan makan dari kuningan, cendera mata senjata tradisional antik, pajangan logam, ornamen-ornamen kuno, lampu antik, semua bisa anda dapatkan di sini. Anda juga bisa menemukan benda-benda yang benar-benar unik dan langka seperti alat-alat kapal (kompas, teleskop, setir, dll) atau telepon antik dan kamera kuno.
Barang antik lainnya yang bisa anda temukan di sini adalah piringan hitam klasik. Berbagai koleksi piringan hitam di sini sangatlah mengesankan. Mulai dari musisi lokal sampai musisi internasional. Jalan Surabaya seringkali dianggap surga bagi para kolektor piringan hitam. Temuan-temuan yang mengejutkan menunggu di sini bagi mereka yang memiliki waktu dan bersedia untuk jongkok dan menelusuri berbagai tumpukan piringan hitam di toko-toko yang saling berhimpitan ini.
Sebelum berbentuk toko-toko yang berderet di Jalan Surabaya, para penjual barang antik ini mendagangkan barang-barangnya dengan pikulan, berkeliling Kota lama Jakarta, kemudian beralih menjual di peti-peti dan tenda. Suasana antik dan berkesan "pasar" yang sedikit berantakan sengaja dipertahankan, karena menurut para penjual, kesan berantakan inilah yang menjadi daya tarik pasar ini.
Pelanggan yang belanja di pasar barang antik Jalan Surabaya sampai sekarang masih didominasi oleh wisawatan asing, namun tak jarang pula kolektor dan wisatawan negeri sendiri. Keberadaan pasar barang antik di Jalan Surabaya ini sudah "go international" dan merupakan salah satu pusat wisata belanja Jakarta yang dilestarikan oleh pemerintah DKI Jakarta. Maka tak heran jika Mick Jagger, Sharon Stone bahkan Bill Clinton pernah mampir ke pasar ini ketika berkunjung ke Jakarta, untuk mengoleksi beberapa barang antik. Dinas pariwisata pemeritah DKI Jakarta juga mempromosikan tempat ini sebagai tempat wisata belanja, dalam program "Enjoy Jakarta". Karena pasar ini terletak di tengah Kota Jakarta, maka untuk mencapainya sangatlah mudah. Lokasi yang paling dekat dengan daerah ini dimana anda bisa memulai perjalanan anda adalah Pusat perbelanjaan Sarinah. Dari sana anda bisa naik taksi, ojek, bis kota atau bajaj.
Harga barang-barang antik yang dijual di Jalan Surabaya ini bervariasi. Mulai lima ribuan sampai belasan juta rupiah. Tetapi harga-harga ini masih sangat fleksibel. Dengan sedikit usaha, anda bisa membawa pulang benda yang anda inginkan dengan harga setengah dari yang ditawarkan. Barang-barang langka yang asli tersedia dengan harga yang jauh lebih mahal. Ini juga merupakan cara mudah untuk membedakan mana barang yang asli dan imitasi dengan mudah. Menawar suatu keharusan di sini, yang juga merupakan keahlian untuk membedakan mana barang yang benar-benar antik dengan barang yang sengaja dibuat antik. Jika anda tidak ahli dalam menawar, maka ada baiknya mengajak teman yang pandai bersilat lidah untuk melakukan penawaran bagi anda
Satu hal yang perlu anda ketahui mengenai Jalan Surabaya adalah jalan ini terletak di antara pepohonan yang rindang nan teduh, dan yang tidak akan anda dapati di pasar loak lainnya yang seringkali bercampur dengan polusi serta panas dari asap kendaraan. Selain itu, walaupun bertajuk 'Pasar' yang identik dengan keramaian, nyatanya pasar loak yang satu ini tidak terlalu ramai. Hanya beberapa pengunjung yang hilir mudik kesana kemari. Oleh karena itu anda akan dapat berbelanja atau sekedar melihat-lihat dengan leluasa.(Wta/220408)
Sumber: dari berbagai sumber
Sumber rujukan: 88DB com
No comments:
Post a Comment