Mukjizat terapungnya Hiromitsu Shinkawa di tengah laut ini, mengingat Tips Wisata Murah pada kasus tengelamnya kapal Nusantara di perairan karimunjawa beberapa tahun lalu. Waktu itu kurban tengelamnya kapal nusantara yang bernama Ratmoko penduduk sendangsari pengasih kulon progo yogyakarta. sempat terapung dilaut selama 4 hari dengan hanya memegang sebatang kayu.
Ajaibnya selama kurun waktu 4 hari ratmoko dipanggang terik mata hari tanpa makan dan tanpa minum. subhanalloh tapi kalau Alloh berkehendak hidup seberapa lama waktupun hambanya tidak makan dan minum tetap hidup..dan kini ratmoko setelah selamat dari cobaan tersebut,dia mendirikan Pondok pesantren Nurul Falah yang diasuh oleh Abdul Fatah kiyai muda dari lamongan jawa timur. Dan kini kasus serupa di alami oleh "Hiromitsu Shinkawa 60 tahun" kurban tsunami jepang.. kisah selanjutnya mari kita ikuti posting dari sahabat ruanghati dot com
Mukjizat, 3 Hari Terapung di Tengah Laut Korban Tsunami Jepang Selamat
Sungguh beruntung lelaki 60 tahun Hiromitsu Shinkawa. Rumahnya terseret gelombang saat tsunami menggulung kampung halamannya, kota Minami Soma,Fukushima. Selama tiga hari terombang ambing di lautan. Tapi dia selamat. “Saya melarikan diri setelah mendengar tsunami datang,” kata Shinkawa kepada regu penolong seperti dikutip Jiji Press. “Tapi saya kembali mengambil sesuatu di rumah saat itu saya terbawa arus. Saya selamat ketika menggelantung di atap rumah saya.”
Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan Shinkawa ditemukan Ahad ini oleh salah satu kapal tim penyelamat Chokai saat terombang ambing di laut wilayah Fukushima. Itu berarti Shinkawa tiga hari bertahan di laut sejauh 15 kilometer dari kota Futaba sambil menunggu penyelamat. Duduk di atas sempalan atap rumahnya, Shinkawa mengayuh dengan tangan. Dari laut, ia dibawa ke rumah sakit menggunakan helikopter.
Lelaki 60 tahun itu sementara masih dirawat di rumah sakit, walau tanpa luka berarti. Ia tak mengetahui keberadaan istrinya yang sudah mengungsi terlebih dahulu. Sementara tempat tinggalnya kini sudah ‘ditelan’ dinding gelombang hingga dua kilometer ke laut, meninggalkan berbagai puing, kendaraan ditutupi lumpur.
No comments:
Post a Comment