Saat saya menginjakan kaki di halaman masuk Borneo Orang Utan Survival (BOS) Nyaru Menteng Palangka Raya, suasana hutan Kalimantan langsung terasa.Pepohonan besar yang hijau serta banyaknya jembatan dan rumah panggung menyambut kedatangan saya.
Saya tidak sendiri, tapi ditemani oleh Bahri yang belakangan kecipratan hobi petualangan yang saya miliki.Ceile..
Seorang satpam segera menyambut kedatangan kami.Setelah memaparkan tujuan, kami langsung diminta mengisi guest book.Saya isi saja dihalaman 'Asal' dengan isian Wisatawan dari Banjarmasin.Dan tentu saja saya tulis alamat blog kesayangan saya ini.He…
Ternyata tamu yang pernah berkunjung ke pusat rehabilitasi orang utan atau arboretum ini dari berbagai daerah dan negara.Ada juga dari WWF Jepang.
Kelar mengisi buku tamu, saya ama temen itu digiring ke sebuah bangunan etnik namun terkesan sedikit angker.Pintu masuknya ternyata digantungi juntaian ribuan tali mirip akar pohon.Nah, saya masuk situ.Dan yang lebih ngeri lagi, ternyata di balik juntaian tali itu ada seekor patung orang utan berukuran besar seperti mau menerkam para pengunjung.Untung hanya sebuah patung.Puihh…
Didalam ruangan itulah atraksi seru puluhan otang utan dapat kita lihat.Tapi hanya melalui dua buah kaca bening berukuran besar.Disana disediakan beberapa buah kursi dari kayu.Seolah-olah pengunjung sedang menyaksikan film di bioskop.
Oh iya, kalo Anda tertarik berkunjung kesini, saya sarankan pada hari Minggu saja sekitar jam 9 hingga 3 sore.Karena jika diluar waktu tersebut, dipastikan pengunjung tidak bisa masuk kedalam ‘bioskop’ orang utan itu.
Yang asiknya lagi ditempat ini tak sepeserpun uang keluar dari dompet.Karena masuknya gratis alias cuma-cuma.Lokasi BOS Nyaru Menteng ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 29.Kalo dari Palangka Raya ke arah Sampit letaknya sebelah kanan.
Di BOS ini juga terdapat fasilitas outbond dengan sarana yang lengkap.Biasanya pada hari libur tempat ini menjadi salah satu lokasi favorit warga Palangka Raya.
Sekedar info nih, Kalimantan merupakan penyumbang keberagaman hayati dan hewani sebesar 6 % di dunia.Dan merupakan pulau terbesar ketiga didunia.
Ditulis: Nasrudin Ansori
kalimantanku
Saya tidak sendiri, tapi ditemani oleh Bahri yang belakangan kecipratan hobi petualangan yang saya miliki.Ceile..
Seorang satpam segera menyambut kedatangan kami.Setelah memaparkan tujuan, kami langsung diminta mengisi guest book.Saya isi saja dihalaman 'Asal' dengan isian Wisatawan dari Banjarmasin.Dan tentu saja saya tulis alamat blog kesayangan saya ini.He…
Ternyata tamu yang pernah berkunjung ke pusat rehabilitasi orang utan atau arboretum ini dari berbagai daerah dan negara.Ada juga dari WWF Jepang.
Kelar mengisi buku tamu, saya ama temen itu digiring ke sebuah bangunan etnik namun terkesan sedikit angker.Pintu masuknya ternyata digantungi juntaian ribuan tali mirip akar pohon.Nah, saya masuk situ.Dan yang lebih ngeri lagi, ternyata di balik juntaian tali itu ada seekor patung orang utan berukuran besar seperti mau menerkam para pengunjung.Untung hanya sebuah patung.Puihh…
Didalam ruangan itulah atraksi seru puluhan otang utan dapat kita lihat.Tapi hanya melalui dua buah kaca bening berukuran besar.Disana disediakan beberapa buah kursi dari kayu.Seolah-olah pengunjung sedang menyaksikan film di bioskop.
Oh iya, kalo Anda tertarik berkunjung kesini, saya sarankan pada hari Minggu saja sekitar jam 9 hingga 3 sore.Karena jika diluar waktu tersebut, dipastikan pengunjung tidak bisa masuk kedalam ‘bioskop’ orang utan itu.
Yang asiknya lagi ditempat ini tak sepeserpun uang keluar dari dompet.Karena masuknya gratis alias cuma-cuma.Lokasi BOS Nyaru Menteng ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 29.Kalo dari Palangka Raya ke arah Sampit letaknya sebelah kanan.
Di BOS ini juga terdapat fasilitas outbond dengan sarana yang lengkap.Biasanya pada hari libur tempat ini menjadi salah satu lokasi favorit warga Palangka Raya.
Sekedar info nih, Kalimantan merupakan penyumbang keberagaman hayati dan hewani sebesar 6 % di dunia.Dan merupakan pulau terbesar ketiga didunia.
Ditulis: Nasrudin Ansori
kalimantanku
No comments:
Post a Comment