Tradisi Posepaa Meriahkan Sail Wakatobi-Belitong
Disebuah lapangan, tepatnya di lokasi Benteng Liya di Desa Liya Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, sejumlah lelaki terlibat baku hantam. Meski baku hantam ini serius dalam benturan fisik, namun hal ini hanya merupakan tradisi masyarakat Liya di Bulan Ramadhan khususnya usai Hari Raya Idul Fitri. Meski tradisi ini biasanya dilakukan pada saat moment Idul Fitri, namun kali ini ditampilkan dalam moment ivent Sail Wakatobi-Belitong 2011 di depan para Turis dari berbagai negara yang menjadi perserta Sail tersebut. Foto : Ino/BK
Tradisi DUATA Masyarakat BajoDUATA-Sejumlah wanita berpakaian adat menggelar tarian diatas perahu disertai dengan membuang berbagai sesajen ditengah laut Wakatobi, Sultra, Senin (31/8). Tarian ini sebagai rangkaian prosesi Tradisi DUATA, sebuah tradisi pengobatan tradisional suku Bajo. Dalam keyakinan masyarakat bajo Duata adalah Dewa yang turun dari langit dan menjelma menjadi sosok manusia. Tradisi Duata adalah puncak dari segala upaya pengobatan tradisional suku Bajo, Ini dilakukan jika ada salah satu diantara mereka mengalami sakit keras dan tak lagi dapat disembuhkan dengan cara lain termasuk pengobatan medis. Foto : Ino/BK
Perahu Tradisional. Dua lelaki tengan mendayung Perahu Tradional Suku Bajo di Taman Nasional Laut Wakatobi, Sultra, Senin (30/8). Selain menjadi tempat tinggal (rumah) bagi sebagian masyarakat Bajo, perahu ini juga sering berpetualang di lautan lepas untuk mencari ikan dengan cara berpindah-pindah tempat. Bahkan berhari-hari kadang perahu ini tidak menyentuh daratan. Foto : Ino/BK
Dinukil dari berita kendari com
No comments:
Post a Comment