Monday, April 11, 2011

ziarah Wali Ke Prabu Hariang Kencana Ciamis Jabar (wisata religi)

Update Hari senin 11 april 2011 ini tips wisata murah group  mengakiri lawatan perjalanan jiarah wali sembilan dan peniggalan sejarahnya yang ada di provinsi jawa barat, perjalanan kami awali dari makom Prabu Hariang Kencana yang di kelilingi situ lengkong panjalu Ciamis Jawa Barat, yang di huni ribuan kelelawar tersebut. lalu di lanjutkan ke arah Gua Pamijahan Tasikmalaya, yang mana konon Gua tersebut dijaman wali sembilan dijadikan tempat sidang. jadi gua pamijahan tersebut semacam gedung DPR-nya para wali sembilan.
tengah malam berikutnya tips wisata murah beserta rombongan dari ponpes Nurul Falah kulon  progo Yogyakarta,melanjutkan perjalanan ke arah peninggalan sultan banten yang ada di provinsi Banten. pagi harinya bertolak ke masjid istiqlal jakarta dan di akiri di makom Sunan Gunung Jati Cirebon

HATI HATI DENGAN PENGEMIS DAN PEDAGANG DI SUNAN GUNUNGJATI CIREBON
Dari perjalanan tersebut, tips wisata murah membuat beberapa catatan.Untuk tempat wisata Religi yang kami kunjungi. Di situ lengkong Ciamis Jawa barat masyarakatnya tergolong sangat ramah. dan benar benar menghargai para tamu "wisatawan" yang berkunjung. Tidak seperti di Cirebon pemintanya cenderung "maaf" seperti perampok.
Untuk pembaca yang ada niat berjiarah ke makom Sunan Gunung Jati Cirebon, harap jangan memperlihatkan Uang didepan para peminta. dompet anda bisa beralih tangan dan anda tidak bisa berbuat apa apa.Karena  salah satu dari rombongan kami mengalaminya.Dan  jangan belanja di area makom, karena anda dijamin kecewa karena pedagangnya suka memaksa. Lagian yang lebih menyedihkan lagi, barang yang di coba sama yang dibungkus beda. Misalnya rombongan kami ditawari kerupuk udang. memang kerupuk yang di suruh mecicipi kerupuk udang beneran. Tapi begitu sampai dirumah bungkusan kerupuk di goreng, ternyata bukan kerupuk udang tapi kerupuk ketela. saya jadi heran para tokoh masyarakat dan dinas pariwisata Kota CIREBON pada kemana....?  ini membuat citra sekitar area sunan gunung jati jadi tambah terpuruk

Ok untuk mengawali perjalanan Jiarah wali sembilan yang ada di daratan sunda tersebut. Tips Wisata Murah Group akan memulai mengoreskan catatan dari makom Prabo Boros Ngora di situ lengkong panjalu, yang di huni ribuan kelelawar dan selain tempat makomnya yang unik, karena dikelilingi danau/waduk lengkong. masyarakatnya juga bersahabat sama wisatawan. Semoga Alloh SWT terus melindungi masyarakat Panjalu menjaga tradisi yang berbudi luhur seperti cita cita Prabu Hariang Kencana ayahnda Prabu Boros Ngora tersebut. Mari ikuti sejarah Prabu Boros Ngora berikut

Ketika prabu Boros Ngora diangkat menjadi Raja di kerajaan Soko Galuh Panjalau,Drastis semua tatanan di kerajaan Soko Galuh berubah kiblat dari hindu menjadi islam.Tips Wisata Murah memburu sejarah Tokoh legendaris prabu boros ngora yang pernah berguru agama Islam di makkah al mukaromah pada Baginda Ali R-A.dan bukti atau semacam ijasah berupa pedang pemberian dari Baginda Ali R-A yang bertuliskan         
          : La Pabasirta Ali ya Ali Alladulfiqor Wa Ali Wasohbihi Azmain
: La Syaefi Alla Dulfiqor
: Lafatta Illa Aliyya Karomallohu Wajnahu
Dan konon pedang ini milik Syayidina Ali Karomallohu Wajnahu, yang di berikan pada Prabu Boros Ngora.

Untuk Prabu Boros ngora ini, tips wisata murah mengadakan penelusuran lanjut. Almarhum KH Abdul Rahman Wahid atau Gusdur pada hari selasa tanggal 21 mei 1996 silam pernah mengatakan pada acara haul KH muttaqin bin Husein pendiri pondok pesantren PETA Tulungagung. Bahwa KH Muttaqin atau yang lebih dikenal dengan sebutan mbah muttaqin mempunyai silsilah keturunan yang ke 16 dari Mbah Panjalu, yang dimakamkan di Gunung tengah Telaga Panjalu di daerah Kawali Ciamis Utara.

Tips Wisata Murah mengadakan pendekatan lebih dekat lagi,  menurut Gusdur. Mbah Panjalau ini sebutan aslinya adalah Sayyid Ali Bin Muammad Bin Umar berasal dari pasai dari ayah yang pertama kali Thariqah Sadliliyah yang ada di tanah Jawa.
Masih menurut Gusdur yang menceritakan tentang mbah Panjalu. Kyai Panjalu adalah Ulama yang hidup pada jaman Prabu Siliwangi berkuasa di tanah Pasundan. di ceritakan pada masa itu Kyai Panjalu menantang Prabu Siliwangi untuk mencabut tongkat yang ditancapkan di tanah, dengan perjanjian kalau prabu siliwangi mampu mencabut tongkat tersebut kyai panjalu akan mengikuti agama yang dianut oleh prabu siliwangi ,begitu juga sebaliknya kalau prabu siliwangi tidak mampu mencabut tongkot harus mengikuti agama yang dianut oleh Kyai Panjalu. dalam kisah tersebut di ceritakan kalau prabu siliwangi menyerah kalah. Dan Tips Wisata Murah mengali sejarah kembali, yang pada akhirnya prabu siliwangi  masuk Islam dengan bimbingan kyai panjalu

dalam catatan mbah panjalu atau Kyai panjalu ini ,kalau masih ada kekurangan mohon pembaca tambahkan.ini untuk investigasi sejarah Islam ditanah pasundan.atas kerja samanya tips wisata murah group menghaturkan jazakallh khoiron jaza

No comments:

Post a Comment